How's my first-year being medstud?

Bismillah, Assalamu'alaikum!

Tak terasa sudah melewati dua semester tahun pertama, yang disangka mulus. Realita berkata lain, ibarat ekspetasi naik jalan tol eh, nyatanya naik jalan biasa dan ada beberapa momen seperti mengalami 'ban bocor'. BUT, IT'S OK. Believe me, u're not alone ðŸ˜›

So, dimulai dari pertama kali registrasi merasakan suasana yang berbeda. Universitas yang bakal menjadi salah satu cerita hidupku selama empat tahun ini berbeda dengan pribadiku. Dulu, aku benar-benar menghindari yang namanya sekolah berbasis agama, entah mengapa. But, eits. Ternyata aku ditunjukkan jalan yang lain, hehe. Jilbab-jilbab yang panjang - yang dimana aku jarang melihatnya selama ini - telah menjadi pemandanganku setiap harinya. Memang berat untuk aku yang pada awalnya tidak ikhlas menjalani serangkaian kegiatannya. Mulai dari tes-tes agama, hingga menjadi santri selama satu minggu penuh. Menurutku, yang paling membuat tertekan adalah ada tugas ospek untuk menghafal surat panjang yang dimana aku notaben-nya gak pernah ngelakuin itu. Akhirnya, I DID IT. Sekarang, aku tahu kuncinya adalah harus menjadi orang yang ikhas dalam semua kegiatan yang ada. Terimakasih untuk teman-teman yang telah membantuku melewati itu, hehe.

Melewati blok 1.1-1.7 tidaklah mudah. Semester 1 terdiri dari blok 1.1 hingga 1.3. Worst-part nya ada di blok 1.2, dimana blok 6 sks yang panjang dan banyak praktikum. Sampek-sampek ada 8 praktikum anatomi dimana 6 nya udah aku lepasin, yang penting ngerjain laporan tapi inhal gamasalah. Bener-bener sampe gitu, aku aja heran wkwk. Semester awal, aku expect IPK 3,8, ga tanggung-tanggung. But, karena di blok besar akunya kurang berusaha keras dan ketemu dosen yang terkenal nilainya sedikit, semua itu jatuh hingga angka dibawah 3,5 dikit. Alhamdulillah, tetap bersyukur. Dari blok 1.2 aku evaluasi dan aku ambil hikmahnya kalau kita gabisa andelin nilai dari mentornya. Toh, yang kita cari ilmu, bukan nilai. Mulai memperlurus niat, dan alhamdulillah ke angkat di semester dua. Semester awal juga menjadi momok untuk mencari teman, awalnya aku minder. Aku kira teman-teman bakal hype banget ternyata, tidak. Mereka begitu sederhana dan sopan. Dan aku bertemu dengan teman-teman tutorial 13 yang super baik hati dan pinter. Banyak kegiatan di semester awal yang tidak bisa kusampaikan satu-persatu, mulai dari rangkaian ospek, etc. Momen penting di semester satu ini adalah, dapat menemukan teman yang menjadi inner circle dan menemukan cara belajar yang tepat.


Semester dua, mulai dipadatkan dengan kegiatan-kegiatan magang UKM-UKM. Aku sebagai orang yang dulu jarang ikut kegiatan organisasi, disemester dua ini mengikuti satu organisasi, satu kelembagaan, tiga kepanitiaan, dan tiga lomba. WOW. Sangat merasa kaget dengan padetnya tapi, dari situ aku merasa bermanfaat banget menjadi mahasiswa walaupun emang capek. Tapi, worth it. Dapet temen dari univ lain maupun kating, dan yang terpenting dapat pengalaman. Heranku, semakin padet kegiatanku semakin aku semangat buat belajar. Alhasil, blok 1.4-1.6 mendapatkan hasil yang memuaskan, dan hasil osce yang buat seneng mo bikin nangis :'). Alhamdulillah. Inget ya teman-teman, dibalik semua itu jangan lupa sholat dan selalu mengingat Allah. 

Mungkin, banyak yag tanya. Gimana liburannya? Emm.. aku pribadi belum merasakan kegiatan yang bener-bener free. Tapi, emang sih sebagai calon dokter dituntut menjadi long-life-learner dan yang terpenting aku enjoy sama semua itu. Liburan maksimal hanya dua minggu, dan itu waktu liburan lebaran *walaupun ttp kepikiran sama tugas :). Jangan kira aku ambis terus dikamar gitu, aku sering kok main-main sama temen-temen. Kadang, kalian harus menghargai diri sendiri, jangan buat dirimu stress. Ok? Welcome to medstud life!!

Komentar